Kamis, 28 Agustus 2014

Definisi Bahagia

Sesederhana dapat kembali pergi ke Cibeo untuk ke-16 kalinya setelah sekian lama tak mengunjungi. Padahal bagi sebagian besar orang, pergi kesana adalah pengalaman hidup yang cukup sekali dijalani. Lalu aku, seperti tak pernah merasa cukup walau masuki bilang ke-100 suatu saat nanti.

Sesederhana dapat kembali memegang EOS 600D setelah sekian lama tak berjumpa. Selalu saja ada rasa bahagia saat mengintip sesuatu -atau seseorang, dari balik viewfinder kamera. Menangkap momen yang tak pernah bisa terulangi. Mengabadikan saat-saat yang tak dapat dilakukan lagi. Memindahkan bukti kebesaran Allah pada bentuk lain hingga dapat orang lain nikmati.

Sesederhana dapat kembali memunguti sampah plastik sepanjang jalan setapak dari Baduy Luar hingga Baduy Dalam dan sebaliknya. Rasa-rasanya saat ini aku memungutnya tak harus sesering dulu saat memulainya 3 tahun lalu. Semoga orang-orang memang semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan alam yang Allah ciptakan.

Sesederhana dapat kembali beperjalanan bersama carrier kesayangan. Sudah lama sekali rasanya ia tak diajak jalan-jalan. Diajak merasakan teriknya matahari, teduhnya rimbunan dedaunan, lelahnya berjalan kaki 24 kilometer, terjebak pekat malam dalam hutan. Bersamanya aku selalu menikmati asiknya perjalanan. Teman perjalanan tak harus selalu orang bukan?

Sesederhana dapat bertemu kawan-kawan baru setelah selama ini hanya berjumpa di dunia maya. Beberapa di antaranya hanya tahu nama saja. Kau tahu kan rasanya bertemu teman-teman yang berbeda denganmu? Sikap, kebiasaan, dan karakter yang berbeda. Bahkan 180 derajat perbedaanya. Walau dalam beberapa hal kalian sama. Ah, bikin hidup lebih berwarna.

Sesederhana dapat melepaskan orang dari kesusahan dan kepayahannya. Berusaha menghilangkan beban dari pundak dan punggungnya –baik arti konotatif maupun dalam arti sebenarnya, semampu kita. Melihat orang lain senang karena bantuan kita kadang menjadi kebahagiaan yang sulit untuk diungkapkan.

Bagi setiap orang bahagia memiliki definisi tersendiri. Bagiku, bahagia sesederhana itu.

Tidak ada komentar: