Kamis, 08 Mei 2014

Bukan Tak Mungkin

Jikapun aku memanjatkan doa untukmu setiap malam, bukan tak mungkin ada yang berdoa untukmu setiap waktu. Dan di saat bersamaan, ada yang memanjatkan doa untukku lebih sering dari doaku padamu.

Jikapun aku menaruh perhatian padamu diam-diam, bukan tak mungkin ada yang memperhatikanmu lebih rajin dariku. Juga di saat bersamaan, ada yang memperhatikanku  tanpa pernah aku tahu.

Jikapun aku berkeinginan kuat menjadikanmu pendamping hidup, bukan tak mungkin jika besok Tuhan membolak-balikkan hati dan mengubah segalanya hingga sesuatu yang tak pernah terpikirkan pun terjadi.

Dan jikapun aku memintamu pada Tuhan tanpa malu-malu, bukan tak mungkin ada pula yang memintamu pada Tuhan sembari memintamu pada ayahmu terang-terangan. Pada posisi ini aku telah kalah telak bukan?

Maka pada akhirnya aku harus siap ketika disuguhkan sebuah kenyataan bahwa ternyata ada yang lebih sering mendoakanmu daripadaku.

Dan pada akhirnya pula aku harus mempercayai  kata-kata, “jika pada akhirnya kamu tidak bersama orang yang kau sering sebut dalam doamu, mungkin kamu akan dibersamakan dengan orang yang diam-diam sering menyebut namamu dalam doanya.”

Ya, mungkin ada doa yang lebih kuat hingga Tuhan lebih mengabulkannya.

Tidak ada komentar: