Kamis, 09 Oktober 2014

Mengapa Saat Ini Kita Bertemu?

Seperti halnya masa lalu, masa depan pun kadang datang tanpa pernah kita undang. Dengan seenaknya ia datang bersama kenangan sembari menebar harapan. Aku sesungguhnya tak peduli siapa dirimu; benarkah akan menjadi masa depanku atau hanya selintas datang lalu pergi begitu saja hingga mengkristal menjadi kenangan. Aku pun tak peduli akan menjadi apa dirimu di masa depanku nanti; sekedar teman atau menjadi seseorang yang begitu spesial hingga kematian datang. Aku hanya ingin bertanya, tidakkah kau datang setelah aku undang saja?
Rasa-rasanya kita terlalu awal untuk bertemu. Kau terlalu dini untuk datang pada kehidupanku. Aku belum belajar bagaimana menahan rindu. Aku juga belum tahu cara mengungkap cinta selain dengan doa. Aku bahkan belum tahu bagaimana menghadap pada ayah seorang wanita sebaya.
Kau tak pernah tahu ‘kan bagaimana rasanya dikoyak rindu yang kemudian berujung pilu?
Kau juga tak pernah merasa ‘kan bagaimana memendam rasa yang belum saatnya tiba?
Dan tentunya kau juga tak pernah tahu bagaimana perasaan lelaki saat memutuskan menghadap ayah seorang wanita yang padanya si lelaki menyimpan rasa?
Mungkin aku harus belajar lebih banyak untuk mencintaimu hanya dengan rindu.
Aku perlu waktu.

Tidak ada komentar: